Oktoberku
mendendangkan nyanyian yang mengundang asma asmaraku bersuara
Ketika sepasang pupil
menyudut di sebuah altar padang
Sabana
Bersama angin segar menyimpulkan sensorik warna yang
kemudian menyemayamkan zigot-zigot rasa dalam cawan hati merah membara
Kau datang dengan tentakelmu yang menceracau gulma-gulma tak berasa
Hingga perlahan mencungkil sedikit demi sedikit epidermis
yang tlah kubangun kokoh dengan tembok egoisme dari semburat kata yang bernama
cinta
Ingin kukatakan padamu
Kenangan pupilmu telah bersemayam lembut dalam setiap
jengkal simpul-simpul syaraf memoriku
Menceracau sembari mengiangkan aroma Sabana yang hijau
membahana
Dan Inikah yang kemudian mereka katakan sebagai Cinta Pertama??
Jakarta, 29 Oktober 2011
Rosika AzahraPuisi ini puisi yang diikutkan dalam event mingguan Unsa dengan tema " Puisi Bio " dan alhamdulillah masuk top 4. Meskipun gak juara, hmmm... tetep semangat aja deh...:)