Aku merindukanmu, alamku.
Tempat aku lahir,tumbuh, dan menginjakkan kaki dalam indahnya gelak tawa
yang kami ukir demi sebuah keingintahuan.
Biar kuperkenalkan tentangnya di sini. Buaran namanya.
Sebuah desa yang berada dalam wilayah Pangebatan, kecamatan Bantarkawung,
kabupaten Brebes.
Sawah-sawahnya membentang luas menghias warna hijau hingga
kuning dalam lukisan mayapada.
Aku merindukanmu, ketika aku dengan riangnya mengayuh sepeda
menulusuri jalan Cipanas yang sepi dan lengang. Menikmati hijaunya pohon jagung
yang siap di panen,atau sekedar mencari bung-bunga indah di depan penggilingan
padi.
Aku merindukanmu, kala kami bermain petak umpet di atas
tumpukan jerami lalu membuat terompet
dari batang-batang jerami.
Kala senja berganti petang, di bawah terang rembulan dan
orkestra kodok riang, Kami berjalan
sambil mendekap Alqur’an untuk mengeja huruf hija’iyah.
Aku merindukanmu, tanah lahirku. Sebuah tempat di mana perjalanan
mungilku terpeta di sana.
Haiiii ... tunggu aku, rinduku akan slalu membuncah untukmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar