5 cm. Awalnya saya
penasaran dengan buku ini. Entah berapa kali saya melihat judul buku tersebut
di beranda facebook. Saya pun mulai menebak-nebak dari judulnya, kira-kira
menceritakan apakah buku ini??
Dan ternyata tebakan
saya benar-benar salah, setelah saya berhasil membaca buku tersebut. Sebenarnya
apa sih 5 cm itu?
5 cm, sebuah novel
karya Donny Dirgantoro ini menceritakan tentang 5 orang sahabat yang masing-masing
sudah sangat dekat sedari SMA. Hingga apa-apa pun selalu mereka lakukan
bersama. Nonton, nongkrong, dengerin musik pokoknya mereka tak pernah berpisah.
Hingga kejenuhan
menghampiri mereka. Dan mereka pun memutuskan berpisah untuk sementara waktu
selama 3 bulan. Tak ada tatap muka, tak ada telepon, tak ada sms sampai tiba
waktu yang telah ditentukan untuk bertemu. Genta, salah satu dari tokoh, merencanakan
rencana dahsyat sebagai perayaan bertemunya mereka.
Dalam kurun waktu 3
bulan itulah, masing-masing dari mereka menjadi individu-individu baru yang
banyak menemukan hal-hal baru.
Hari yang ditunggu pun
tiba. Dalam rindu yang membuncah mereka bertemu. Tapi pertemuan kali ini bukan
untuk nongkrong-nongkrong biasa. Genta merencanakan rencana untuk mendaki
Mahameru. Sebuah puncak tertinggi di pulau Jawa. Hari itu juga mereka langsung
berangkat.
Perjalanan panjang
dimulai. Dari semua yang ikut hanya dua orang yang pernah berpengalaman dalam
mendaki. Yang lainnya belum pernah. Mereka bertekad untuk bisa sampai puncak
sama-sama. Saling bahu membahu satu sama lain. Melewati rute yang tentunya
banyak mengundang bahaya.
Dari awal, novel ini
sudah mengandung filosofis-filosofis kehidupan. Tentang mereka yang selalu
bersama kemudian berpisah. Ini mereka katakan sebagai keluar dari sebuah
lingkaran(Goa). Bahwa kehidupan itu luas. Tidak harus terkungkung hanya pada
Goa itu saja. Coba menapak ke semua penjuru. Pasti, ada banyak hal yang bisa
kita temukan.
Setiap langkah dari
perjalan mereka, adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga. Dengan likunya,
dengan tanjakannya, dengan rute-nya, dengan mimpinya dan dengan kekuatannya.
Mahameru, dengan puncak
tertingginya se-pulau Jawa adalah mimpi. Sedangkan perjuangan tokoh dalam
mendaki hingga sampai puncak adalah usaha dengan kekuatan yang besar. Bahwa
mereka bertekad untuk bisa sampai puncak bersama-sama.
Persahabatan,
sosialisasai, filosofi, keyakinan, mimpi, Ketuhanan, nasionalisme dan cinta terangkum
apik dalam novel ini dengan bahasa dan humor-humor yang mengalir.
‘Biarkan
keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kening kamu. Dan sehabis
itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya,
mata yang akan lebih lama menatap dari biasanaya, leher yang akan lebih sering
melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja. Dan hati
yang akan bekerja lebih keras dari biasanya. Serta mulut yyang akan selalu
berdo’a.
Dan
kamu gak perlu bukti apakah mimpi-mimpi itu akan terwujud nantinya karena kamu
hanya perlu mempercayainya. Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu’. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar