Halaman

Kamis, 03 November 2011

Sepasang Pupil di Padang Sabana



Oktoberku  mendendangkan nyanyian yang mengundang asma asmaraku bersuara
Ketika sepasang pupil  menyudut  di sebuah altar padang Sabana
Bersama angin segar menyimpulkan sensorik warna yang kemudian menyemayamkan zigot-zigot rasa dalam cawan hati merah membara

Kau datang dengan tentakelmu  yang menceracau gulma-gulma tak berasa
Hingga perlahan mencungkil sedikit demi sedikit epidermis yang tlah kubangun kokoh dengan tembok egoisme dari semburat kata yang bernama cinta

Ingin kukatakan padamu
Kenangan pupilmu telah bersemayam lembut dalam setiap jengkal simpul-simpul syaraf memoriku
Menceracau sembari mengiangkan aroma Sabana yang hijau membahana

Dan Inikah yang kemudian mereka katakan sebagai  Cinta Pertama??

Jakarta, 29 Oktober 2011
Rosika Azahra


Puisi ini puisi yang diikutkan dalam event mingguan Unsa dengan tema " Puisi Bio " dan  alhamdulillah masuk top 4. Meskipun gak juara, hmmm... tetep semangat aja deh...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar